Dalam
lingkungan Gerakan Pramuka, banyak mengenal beberapa istilah atau singkatan
singkatan yang kadangkala orang keliru dalam bahasan kata atau peyebutannya.
Hal ini menjadi yang biasa karena kebiasaan yang dilafalkan dan “dianggapkan”
dalam kehidupan sehari hari . Demikian pula dianggap memiliki kedekatan
(dihubung-hubungkan) maknanya, yang belum tentu benar sesuai arti yang sesungguhnya. Misalnya saja seperti
di bawah ini.
1. Di Lingkungan gugusdepan, seseorang yang
setiap kali memberikan latihan kepramukaan berarti orang tersebut melatih
pramuka. Karena melatih, maka dengan
gampang saja mereka itu dikatakan
Pelatih. Hal ini biasa terjadi karena orang tersebut dianggap sering melatih
peserta didik. Padahal yang disebut
dengan Pelatih dalam gerakan pramuka adalah anggota pramuka dewasa yang telah
menyelesaikan pendidikan minimal Kursus Pelatih Dasar (KPD).
2. Di lingkungan Penegak Pandega kita mengenal
yang namanya Dewan Kerja Penegak dan Pandega. Ditingkat Nasional disebut dengan
Dewan Kerja Nasional ( DKN ), kemudian Dewan Kerja Daerah ( DKD ), Dewan Kerja
Cabang (DKC ) dan Dewan Kerja Ranting ( DKR ), namun masih sering orang menyebut satuan ambalan dengan sebutan
Dewan Kerja Ambalan (seolah disingkat DKA), yang benar adalah Dewan Ambalan
saja tanpa kata “Kerja”.
3. Di Lingkungan Gerakan Pramuka , dilihat dari
sistem komunikasi dan hubungan pembina dengan peserta didik adalah “kakak dan
adik”, ternyata untuk sebutan ini tidak
berlaku untuk golongan pramuka siaga, buktinya Yahnda dan Bunda memanggil
mereka dengan sebutan “anak-anak siaga”
dan bukan “adik-adik siaga”
4. Di Satuan Ambalan kita menyebut pemimpin ambalan dengan nama jabatannya yaitu Pradana, adakalanya untuk memudahkan panggilan dan membedakan antara pemimpin ambalan putra dan pemimpin ambalan putri , mereka menyebut dengan panggilan Pradana untuk putra sedangkan Ambalan putri dipanggil dengan nama Pradani. Sebenarnya Pemimpin ambalan tetap disebut pradana, yang membedakan hanyalah yang satu dipimpin putra dan yang satunya dipimpin putri.
4. Di Satuan Ambalan kita menyebut pemimpin ambalan dengan nama jabatannya yaitu Pradana, adakalanya untuk memudahkan panggilan dan membedakan antara pemimpin ambalan putra dan pemimpin ambalan putri , mereka menyebut dengan panggilan Pradana untuk putra sedangkan Ambalan putri dipanggil dengan nama Pradani. Sebenarnya Pemimpin ambalan tetap disebut pradana, yang membedakan hanyalah yang satu dipimpin putra dan yang satunya dipimpin putri.
Tentunya
masih banyak istilah atau singkatan yang salah sebut, dan ada baiknya segera
diluruskan agar tidak menjadi semakin “salah kaprah”. Masihkah ada lagi ?